Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Alasan di Balik Bertahannya Kuliner Legendaris

image-gnews
Ilustrasi tempat kuliner legendaris (Pixabay.com)
Ilustrasi tempat kuliner legendaris (Pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Tak sedikit kuliner legendaris yang tetap bertahan di era modern ini. Padahal tempatnya jadul alias sudah tua dan kadang-kadang sulit dijangkau. Tapi entah kenapa, tempat kuliner seperti itu justru diburu orang. 

BacaBisnis Kuliner Susah? Begini Cara Buat Karyawan Semakin Loyal

Founder Beau, Talita Setyadi, menyebut salah satu contohnya, Kopi Es Tak Kie. “Dia di gang daerah Glodok sudah lama sekali. Tempatnya tetap seperti itu dan tidak ada perubahan sama sekali,” katanya saat ditemui Tempo pada Kamis, 14 Maret 2019 dalam acara BizTalk Indonesian Foodpreneur di Ruang dan Tempo, Palmerah, Jakarta Selatan.

Ketika ditanya alasan kuliner legendaris tersebut tetap bertahan dengan kondisi yang sama, Talita menyebut bahwa ini digunakan sebagai bentuk nostalgia bagi pengunjung. Bukan hanya tempatnya, tapi juga makanannya. Karena usia tempat kuliner yang sudah lama, pengunjungnya pun memiliki rentang usia dari muda hingga tua.

“Dengan perkembangan zaman dan waktu, ketika mereka mengunjungi tempat itu lagi, mereka akan merasa dibawa ke masa lalu dengan berbagai ceritanya,” katanya.

Selain itu, dengan mempertahankan kondisi lamanya, secara tidak langsung akan menjadi bahan promosi untuk restoran itu sendiri. Menurut Talita, orang akan dengan sendirinya tertarik untuk datang karena tampilannya yang berbeda dengan tampilan restoran zaman modern.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Orang pasti punya curiosity yang tinggi dengan tempat yang kondisinya berbeda dengan surroundings-nya. Ini sudah menjadi habit. Apalagi ditambah dengan tumpukan orang yang sudah ada di tempat itu,” katanya.

Hal terakhir yang tak kalah penting adalah membantu mengecilkan pilihan generasi terdahulu untuk memilih tempat makan. Talita mengatakan bahwa semakin banyaknya pilihan tempat makan baru justru membuat mereka bingung. Dengan mudah, mereka akan melakukan pilihan ke tempat yang dari dulu mereka sering kunjungi.

“Orang tua maunya kan cepat dan gampang. Kalau sudah terbiasa ke sana, mereka akan kembali. Apalagi dimudahkan dengan lokasi dan bentuk bangunan yang sama,” katanya.

BacaSate Gebug, Kuliner Khas Kota Malang, Usianya Nyaris Seabad

SARAH ERVINA DARA SIYAHAILATUA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mengintip Restoran Bintang Michelin Tempat Lisa Blackpink Kencan dengan Frederic Arnault

2 hari lalu

Allno Paris au Pavillon Ledoyen, restoran bintang Michelin di Paris (Instagram/@allenoparis_)
Mengintip Restoran Bintang Michelin Tempat Lisa Blackpink Kencan dengan Frederic Arnault

Bagi yang ingin mencoba pengalaman Lisa Blackpink, harga makanan di restoran ini mulai dari 190 euro atau Rp3,3 juta per hidangan.


Kisah Jendela Wine di Restoran-restoran di Italia, Digunakan untuk Social Distancing pada Abad ke-15

4 hari lalu

Jendela wine atau buchette del vino di Florence, Italia. Lubang kecil ini digunakan untuk membeli wine pada abad ke-16, kembali populer saat pandemi Covid-19. (Instagram/@babaefirenze)
Kisah Jendela Wine di Restoran-restoran di Italia, Digunakan untuk Social Distancing pada Abad ke-15

Jendela wine diperkenalkan pada 1600-an, pada saat wabah bubonic menyebar ke seluruh Florence. Kembali populer saat pandemi Covid-19.


Ikan Arsik dan Mie Gomak Khas Danau Toba Jadi Incaran Wisatawan

5 hari lalu

Mie gomak. Instagram
Ikan Arsik dan Mie Gomak Khas Danau Toba Jadi Incaran Wisatawan

Ada dua masakan khas masyarakat sekitar Danau Toba yang menjadi incaran pelancong dari berbagai penjuru


Sensasi Menyantap Daging Yakiniku dalam Jyubako

5 hari lalu

Karubi Maru menghadirkan konsep open kitchen. (dok. Istimewa)
Sensasi Menyantap Daging Yakiniku dalam Jyubako

Yakiniku yang disajikan dalam Jyubako atau bento box memberikan kesan menarik dengan makanan yang bervariasi, kaya nutrisi, dan terkontrol porsinya.


Polisi Tangkap Eks Manajer Restoran Hotman Paris yang Bawa Kabur Uang Rp172 Juta

6 hari lalu

Konferensi pers pengungkapan kasus penggelapan uang di restoran Hotmen milik Hotman Paris di Kota Bogor. Foto: ANTARA/Shabrina Zakaria
Polisi Tangkap Eks Manajer Restoran Hotman Paris yang Bawa Kabur Uang Rp172 Juta

Tersangka berinisial FA diduga membawa kabur uang di restoran Hotmen milik pengacara Hotman Paris


Beda Michelin Key dengan Michelin Star, Panduan Pelancong Memilih Hotel dan Restoran Terbaik

7 hari lalu

Restoran Bintang Michelin Deanes Eipic (Instagram/@deanes_eipic)
Beda Michelin Key dengan Michelin Star, Panduan Pelancong Memilih Hotel dan Restoran Terbaik

Michelin Key fokus pada penghargaan hotel, berbeda dengan Michelin Star yang fokus pada kuliner.


Mencicip Daging BBQ ala Texas di Django's, Pengasapan Butuh Waktu Berjam-jam

7 hari lalu

Rib Eye Short Bone In, salah satu menu daging bbq ala Texas di Django's Kelapa Gading (TEMPO/Mila Novita)
Mencicip Daging BBQ ala Texas di Django's, Pengasapan Butuh Waktu Berjam-jam

Berisket BBQ ala Texas ini diasapi berjam-jam, menghasilkan sajian daging yang garing di luar tetapi lembut di dalam.


Solo Indonesia Culinary Festival 2024 Bakal Digelar di Stadion Manahan Solo, Catat Tanggalnya!

8 hari lalu

Ketua panitia penyelenggara Solo Indonesia Culinary Festival 2024 Daryono menjelaskan tentang rencana penyelenggaraan festival kuliner tersebut di Kota Solo, Jawa Tengah, Sabtu, 27 April 2024. SICF 2024 akan digelar di Stadion Manahan Solo, 9-12 Mei mendatang. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Solo Indonesia Culinary Festival 2024 Bakal Digelar di Stadion Manahan Solo, Catat Tanggalnya!

Bagi penggemar kuliner masakan khas Indonesia jangan sampai melewatkan acara Solo Indonesia Culinary Festival atau SICF 2024


Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

18 hari lalu

Lumpia isi tahu udang menjadi salah satu jenis gorengan yang tetap sehat untuk menu buka puasa/Foto: Tupperware
Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

Selain terkenal destinasi wisatanya, Semarang memiliki ikon oleh-oleh khas seperti wingko dan lumpia. Apa lagi?


10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

19 hari lalu

Berikut ini deretan makanan paling aneh di dunia, di antaranya keju busuk asal Italia, Casu Marzu, dan fermentasi daging hiu. Foto: Canva
10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

Berikut ini deretan makanan paling aneh di dunia, di antaranya keju busuk asal Italia, Casu Marzu, dan fermentasi daging hiu.